“Bruk.. “ tubuh Billy terjatuh
di lantai . Darah segar segera membanjiri lantai . Mark terdiam mematung di
tempat . Satu lagi teman dekatnya .. hilang .
“Apa yang kalian lakukan di
rumahku ? “ suara pembunuh itu pun menggema memenuhi ruangan di rumah itu .
Berat kejam dan dingin, dengan golok di tangan kanannya yang berlumuran darah
Billy itu dia mulai mendekati Kate dan teman-temannya . “Kalian akan menemani
istriku ! HAHAHAHA ! “
“Lari !!! “
Mark mengajak teman-temannya
pergi meninggalkan rumah itu dan mayat temannya . Mark menangis dan terus
menangis . Dia sangat sedih, dia tak kuasa menahannya . Meninggalkan mayat
temannya itu, dia tidak menginginkan hal itu . Tapi, dia masih ingin
teman-temannya yang masih hidup selamat . Mereka terus berlari dan berlari
menjauhi rumah itu .
Kedua teman dekat Mark kini meninggalkannya
di hutan ini . Bahkan Jane dan Kate pun dapat merasakan kesedihan Mark yang
amat mendalam . Hingga mereka merasa bahwa mereka aman, mereka berhenti berlari
untuk beristirahat sebentar .
“ Mark .. aku tahu kau bersedih
. Aku dapat merasakannya, kita dapat berdoa untuknya . Hapus air matamu itu..
Mark.. “ Kate mendekati Mark dan menghapus air matanya . Michael dan Jane ikut
mendekati Mark dan berusaha untuk menghiburnya . Tapi tetap saja dia tidak
dapat berhenti menangis dan terdiam . Terlebih sekarang mereka berada di tengah
hutan yang menyeramkan ini, Mark masih terus tidak bersuara .
“Aku kedinginan.. “ ucap Jane .
“Em, aku akan mengumpulkan beberapa ranting kayu untuk membuat api . “ Michael
segera berdiri dan mengambil beberapa ranting kayu di sekitarnya dan mengeluarkan
pematik dari saku celananya .
Api pun menyala, yah setidaknya
mereka hangat dan memiliki penerangan . “Jane .. terima kasih telah
menyelamatkan kami . “ Mark berbicara dengan lirih . “Seandainya aku tidak
banyak tanya dan mengikutimu .. mungkin Billy selamat . “ Mark menutup wajahnya
lagi untuk menyembunyikan tangisnya .
“Ini semua bukan salah siapa-siapa, Mark . Jangan bersedih, Billy tidak
menginginkan kau bersedih . Dia tidak akan tenang . Kita harus selamat, untuk
Billy dan teman-teman lainnya . “ ucap Michael sambil merangkul Mark .
Kata-kata Michael dapat membuat
Mark tenang . “Yah, thank you bro .
Kupikir kau benar . Aku tidak ingin kepergian mereka sia-sia . “ Mark menghapus
air matanya . Semua tersenyum melihat Mark dapat menenangkan dirinya . “Go go
semangat ! “ Kate ikut menyemangati Mark . Mark tersenyum melihat perempuan
yang disukainya itu menyemangatinya . Kini Mark baik-baik saja .
“Pembunuh itu .. hei, aku
penasaran bagaimana keluarga kecil itu disiksa olehnya . Apakah kau
mengetahuinya, Jane ? “ tanya Mark sembari mendekatkan tangannya ke api . “Em..
kejam sekali .. aku tidak yakin kalau arwah mereka akan tenang . Benar-benar
mengerikan .. bahkan aku berharap untuk tidak pernah mengetahuinya . Ini diluar
batas kemanusiaan .. “ Jane menutup wajahnya . “Baiklah cukup untuk membuatku
semakin penasaran, sekarang tolong ceritakanlah .. “ pinta Mark .
“Ini dirahasiakan, namun
informasinya bocor dan artikel itu kini sudah dihapus juga .. Keluarganya
dibantai dengan sadis tanpa rasa kasihan sedikit pun . Anak anak mereka diikat
dan dimasukkan ke dalam karung, pembunuh itu memilih untuk menyiksa orang tua
mereka dahulu . Sang istri digantung dengan rambutnya dalam keadaan hidup dan
suaminya didudukkan di depannya dalam keadaan tangan dan kaki terikat .
Pembunuh itu memilih untuk membunuh sang istri di depan suaminya . Pertama-tama
dia melukai kakinya, membuat sayatan panjang sehingga sang istri menjerit
kesakitan . Kemudian, dia menarik kakinya sehingga rambutnya tertarik .
Pembunuh itu mulai menyayat kecil tubuh sang istri, lalu menyiraminya dengan
garam setelah itu mengabaikannya. “
Kate dan Mark bergidik ngeri,
sedangkan Michael memasang ekspresi terkejut atas apa yang telah di
dengarkannya . “Sang istri dalam keadaan masih hidup, melihat anaknya
dikeluarkan . Dalam posisi saling membelakangi anak mereka diikat dengan tali
tambang . Kemudian, tanpa basa basi pembunuh itu langsung mencongkel mata anak
laki-lakinya . Anak laki-laki itu pun menjerit dan menangis tanpa henti .
Dilanjutkan ke anak yang perempuan, gadis kecil itu kehilangan lidahnya .
Pembunuh itu memotong lidahnya kemudian melemparkannya ke depan ibu sang gadis
kecil itu . Ibunya pun menangis sejadi-jadinya, namun pembunuh itu tetap
mengabaikannya . Kemudian dia pun mengiris kedua telinga dari anak-anak itu namun
tak sampai lepas, lukanya terbuka mengangah . Aku pun tak sanggup
membayangkannya .. “ Jane mulai menutup matanya .
“Terakhir, suaminya dibunuh
dengan siksaan yang lebih menyedihkan . Tiap-tiap ruas jari sang ayah dipotong
menggunakan pencabut paku . Setelah itu dia memotong lengan kanan sang ayah dan
menyayat daging lengan kirinya sampai terlihat tulangnya . Istrinya
menjerit-jerit melihat suaminya berteriak-teriak kesakitan . Namun, pembunuh
itu mengabaikannya . Setelah itu, langkah akhir yang dia ambil untuk
menyelesaikan pembunuhannya adalah menarik kaki sang istri hingga rambutnya
lepas dari kepalanya, menyeretnya bersama anak-anaknya ke tepi jurang .
Kemudian membawa sang suami yang masih di kursinya ke tepi jurang juga, lalu
menendang keluarganya jatuh ke dalam jurang sambil tertawa . “
Kate mulai tidak bisa
mengendalikan ketakutannya . Ingin memeluk tapi ia bingung ingin memeluk siapa
, Jane terlalu horror untuk ia peluk . Dia memutuskan untuk memejamkan matanya
dan menutup wajahnya . “Setelah itu, dia memukul-mukuli sang suami dengan
pukulan yang amat keras hingga akhirnya suaminya tewas sebelum ia
menjatuhkannya ke dalam jurang . Dia pun tanpa merasa berdosa menjatuhkan tubuh
pria malang itu ke dalam jurang gelap itu . Cerita ini .. berasal dari
pengakuan yang didapatkan darinya . Jadi.. begitulah .. hiiiiiiii~ “ Jane
langsung loncat dan memeluk Kate .
“E-eeeeh .. kok malah kamu yang
loncat ? Harusnya akulah pemilik ekspresi ketakutan itu.. dasaarr . “ ucap Kate
terkejut . “Hihi.. aku pun tidak dapat menahan rasa takutku jika aku
menceritakan hal itu kepada kalian . “ alasannya . “Itu benar-benar mengerikan,
Jane . Terlebih lagi kau menceritakannya setelah kita bertemu dengannya .. “
ucap Mark . “Bukankah kau yang memintaku … “ sahut Jane . “Sudahlah, dongeng
dari Jane sudah selesai . Hahaha, sekarang waktunya tidur , ayo . “ ajak
Michael .
“Owch kita benar-benar akan
tidur di tengah hutan ? Pagi akan terasa lama sekali .. “ ucap Jane . “Hutan
ini benar-benar terkutuk . Kita akan selalu ada dalam masalah mau dimana pun
kita berada . “ ucap Mark melirik telepon genggamnya . “Apakah itu masih
berfungsi ? “ tanya Michael . “ Rusak, karena kehujanan tadi . Aku ingin
melihat jam.. argh .. “ Mark menggeram . “Sudahlah, kita lewati malam ini
dengan tidur di sini . Mungkin.. tidak apa-apa . Hewan malam yang ada di hutan
rata-rata terbang . Kurasa mamalia akan tidur di waktu seperti ini . “ jelas
Kate .
Mereka saling memandang kemudian
mengangguk tanda setuju . Kemudian membersihkan tempat mereka dari
ranting-ranting dan batu-batu kecil . Mereka berbaring melepas lelah . Tak lama
kemudian, mereka tertidur .
Next : Bad Holiday part 9
Previous : Bad Holiday part 7
No comments:
Post a Comment