Welcome to my site :)

Saturday, August 1, 2015

Bad Holiday [6]



                “Slash..” Nina mengiris kaki Chelsea . “Aaaaa—“ “Chelsea , kau tidak apa-apa ? “ Kate berusaha mendekati Chelsea namun Mark lagi lagi menarik Kate . “Jangan mendekat . Lihatlah matanya ! Dia tidak akan mendengarkanmu, begitu juga Nina . Kita harus menunggu emosi mereka membaik, saat ini mereka sedang di kondisi terburuk mereka . “ Mark , anak laki-laki nakal yang selalu membuat masalah itu kini benar-benar khawatir kepada teman temannya terutama Kate . Kate merasa nyaman, kini ia menurut kepada Mark .


                “Kau bisa apa ? Berdiri pun tak sanggup . Dasar lemah ! “ Nina mengiris kaki Chelsea yang sebelah lagi . Chelsea hanya bisa menjerit . Darah segar bercampur air hujan mengalir dari luka di kakinya . Teman-temannya tidak dapat menyelamatkannya dari Nina yang sudah kerasukan . “Sekarang, katakan selamat tinggal kepada dunia . “ Nina mulai mendorong Chelsea supaya jatuh ke jurang . Oh tidak , dia benar-benar serius . “Tidaaaakkkk !!! Nina, hentikan Nina !! “ Teman-temannya kini mulai bergerak namun terlambat, Chelsea sudah jatuh .. tapi ..

                “Apa yang kau lakukan, bodoh ! Lepaskan aku !! “ Nina berteriak kepada Chelsea . “Apa yang kulakukan ? Tentu  saja aku mencoba untuk membunuhmu . Jika tidak karena itu, aku juga tidak mau memegang kakimu yang busuk ini . Haha .. “ Chelsea masih sempat tertawa saat itu . Semuanya berlari hendak mengulurkan tangannya kepada Nina agar Chelsea juga ikut naik, namun tampaknya Chelsea tidak menginginkan hal itu . Matanya yang hitam pekat kini berubah menjadi abu-abu . Dia kehilangan orang yang sangat disayanginya itu . Air mata terus mengalir dari kedua matanya itu, senyum polos kini menghiasi wajahnya . Ia terus berusaha menarik kaki Nina hingga teman-temannya sampai di tepi jurang, Chelsea tersenyum kearah mereka .

                 “Chelsea, bertahanlah . Kami akan menyelamatkan kalian . Nina, pegang tanganku . “ Michael menawarkan diri . “Aku tidak butuh bantuanmu, dasar bodoh . “ Nina malah memarahi Michael . “Hei, kutubuku . Seperti apa katamu, aku akan mengatakan selamat tinggal kepada semuanya . Aku akan bertemu Luna sebentar lagi .. “ air mata mengalir dengan derasnya menuruni pipinya yang kotor terkena lumpur . “Hei , teman-teman .. terimakasih atas semuanya . Selamat tinggal . “ Chelsea menarik kaki Nina dengan kuat sekali lagi dan.. mereka berdua terjatuh .

                Semua mematung, angin berhembus dengan kencang, hujan yang turun dengan derasnya seolah olah mengerti akan situasi yang sedang mereka alami, air hujan menyembunyikan air mata mereka . Tidak ada yang berbicara dan tidak ada yang percaya, teman mereka hilang satu persatu . Mereka takut . Takut akan kehilangan teman mereka lagi, atau takut bahwa salah satu dari mereka adalah selanjutnya . Gemuruh petir dan rintikkan hujan menjadi musik yang menemani malam mereka yang terkutuk itu .
Previous : Bad Holiday part 5

No comments:

Post a Comment