“Tunggu dulu ! Apa yang kalian khawatir kan tentang perempuan culun itu . Aku tidak melihat Luna !” Chelsea marah . “ Bukannya Luna selalu bersamamu ? ” Mark bertanya . “ Dasar bodoh . Lihat saja dia sekarang tidak ada disini !! Owh tolong lah.. maksudku.. “ Chelsea mulai mengendalikan emosinya . “Tenanglah Chelsea, Luna mungkin hanya tertinggal beberapa meter dari kita, lebih baik kita tunggu dia disini . “ Jane menenangkan Chelsea . “ Maafkan aku membentak kalian.. maksudku.. Luna adalah sosok sahabat yang penting untukku.. aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya.. “ wajah Chelsea memerah, matanya berkaca-kaca . “ Iya kami mengerti . Dia akan segera da- “ sesuatu terlempar dari luar pintu dan memotong kalimat Michael .
“Aaa—“ Para gadis menjerit .
“K-kepala.. kepala..” “Lunaaaaaaa!!!!!!!!” Chelsea menjerit dan segera memeluk kepala
sahabatnya yang tubuhnya tidak bersamanya . Mulutnya menganga lebar dan matanya
melotot seperti ingin keluar, entah apa yang membuatnya takut seperti itu .
Lidahnya tidak ada . “Hey! Itu Ni-“ Mark
segera menutup mulut Kate dan menutup pintu rapat-rapat . “Apa yang kau teriakkan
bodoh ! Kau lihat ? Sebilah pisau besar bersamanya ! “ Billy membentak Kate .
Kate menunduk . “Apa ? Apa yang kau
maksud sebilah pisau besar bersamanya ?! Billy ! M-maksudmu.. Nina membunuh..
Luna ? ” tanya Chelsea gemetar penuh amarah . Chelsea segera bangkit dan
mendekati pintu
“T-tunggu
Chelsea.. jangan marah du- Chelsea!“
Chelsea
keluar dari rumah itu.
“ Apa yang kau lakukan kepada
Luna !? ” Chelsea berteriak, dia tidak dapat menahannya . “Hahaha . Apa yang kulakukan kepadanya ? Tidak banyak .
Dia sangat lemah bahkan dia tidak sanggup melukaiku sedikit pun . Dasar wanita
jalang yang malang, aku meninggalkan tubuhnya dipatuki oleh burung burung hutan
disana . Kasihan sekali . “ Jawab Nina
sadis . “Ni-nina..” Semua terkejut merasa tidak percaya bahwa kata-kata kejam
itu keluar dari perempuan kutu buku itu . “Mengapa kau tega membunuhnya ? Nina
apa yang membuatmu menjadi pembunuh ? “ Mark ikut berteriak .
“Apa yang membuatku menjadi
pembunuh ? Aku bukan menjadi pembunuh . Aku hanya ingin membalaskan rasa
benciku kepadanya , setelah sekian lama aku diganggu oleh wanita jalang itu
kini aku bisa menyingkirkan wajah menyebalkan itu dari hidupku . Dan kau,
Chelsea .. kau selanjutnya ! HAHAHAHAHA . “ Nina tertawa tak terkendali .
Chelsea tidak dapat menahan amarahnya , kemudian dia mengambil batu dan
menyembunyikannya di balik badannya . “Kau tahu, Nina ? Satu satunya orang yang
paling aneh dan menyebalkan adalah kau ! “ Chelsea menghantam kepala Nina
menggunakan batu itu .
Nina terjatuh , darah segar pun
segera mengalir dari kepalanya . “H-hah..” Kate menutup mulutnya , hendak
menjerit tidak percaya . Hei, mereka adalah teman- temannya yang tadi ingin
berlibur bersamanya . “Mengapa kau bunuh Luna, hah ? Mengapa ? Kau curang, aku
tidak bersamanya saat itu terjadi . Kau tidak mengerti betapa berharganya dia
untukku, kau tidak mengerti bagaimana perasaanku, kau mati saja ! “ Chelsea
tidak dapat mengendalikan dirinya, dia berteriak kepada Nina . Tanpa ia sadari
Nina mengambil kembali pisau besarnya itu .
“Chelsea,
awas !!!! “
Next : Bad Holiday part 6
Previous : Bad Holiday part 4
No comments:
Post a Comment