Welcome to my site :)

Tuesday, July 14, 2015

Don't look back !



    
            Halo, namaku William . Kalian menyukai cerita horror ? Kupikir aku benar . Tapi pernahkah kau membayangkan jika kaulah pemeran di dalam cerita horror tersebut ? OK , aku sama seperti kalian . Aku menyukai cerita horror dan adegan – adegan sadis . Aku sering sekali mengunjungi web creepypasta melalui laptopku untuk kubayangkan ceritanya sambil menikmati secangkir kopi hangat ditemani kue kecil . Tapi, hobiku kini kutinggalkan setelah suatu kejadian mengerikan ini menimpaku . Aku akan menceritakannya .


                Saat itu aku berumur 16 tahun . Aku sangat menyukai hal-hal horror dan suka menakut-nakuti teman perempuanku ketika berada di kamar mandi sekolah . Bel tanda pulang sekolah telah berdentang menandakan waktunya anak anak meninggalkan sekolah . Kulirik jam tanganku, oh jam 1 siang . Aku akan membaca beberapa buku horror yang berada di perpustakaan sekolah, pikirku .

                Aku pun bangun dari tempat dudukku dan berjalan menuju perpustakaan . Kubuka pintunya pelan, sepi . Tak ada orang . Bagus lah, tak ada yang boleh mengangguku ketika aku sedang membaca . Kucari buku yang menurutku menarik diantara puluhan buku yang tersusun rapih di rak buku itu, aku mengambil satu lalu membawanya dan duduk dibawah sembari membuka buku itu . Hm, tumben ini benar-benar sepi , ah ayolah aku bukan penakut . Aku merasakan udara yang dingin berhembus dari jendela yang tidak tertutup rapat itu, aku pun mencoba menutup jendela itu karena udaranya sangat dingin . OK, sudah ditutup.

                “Tok.. tok.. tok..”

Eh? Kupikir aku mendengar suara .

                “Tok.. tok.. tok.. “

                Aku menengok ke arah jendela yang tadi kututup, aneh.. tidak ada apa apa . Aku melanjutkan membaca bukuku dan kemudian suara itu terdengar lagi .

                “Tok.. tok.. tok.. “

                Aku mulai kesal . Kuhampiri jendela itu dan kubuka . Benar benar tidak ada apa apa . Ah, aku benar benar terganggu . Kututup lagi jendela itu, dan berbalik badan . Kemudian suara itu muncul lagi .

“Tok.. tok.. tok.. “

                Aaah, siapa sih ? Aku memutar kembali badanku untuk melihat jendela itu lagi . Dan .. “aaa—“ aku berteriak . Aku benar-benar terkejut . Sebuah tangan kurus dan pucat mengetuk-ngetuk jendela berkali-kali . Saat aku ingin berbalik ke belakang sesuatu berbicara tepat di telingaku . “Jangan melihat ke belakang ! “ . Hembusan nafasnya benar-benar dingin . A-aku .. aku tidak dapat percaya bahwa aku bertemu dengan hal seperti ini . Aku pun memberanikan diri bertanya . “Apa maksudmu?” . “Jangan melihat ke belakang atau kau tidak dapat melihat ! “ Kini makhluk itu berbicara dengan suara mengancam . Aku pun berjalan menuju pintu perpustakaan tanpa menengok ke belakang .

                Makhluk itu masih mengikutiku . Kulihat guruku , aku menyapanya dengan gemetar kemudian berjalan lagi . Guruku memanggilku . “William? Ada apa denganmu?” Aku hendak berbalik ke belakang dan menjawab pertanyaannya, tapi makhluk itu bersuara kembali . “Jangan melihat ke belakang ! “ . Maka, aku mengabaikan guru itu . Guruku mengejarku dan membawaku ke kantor guru atas tindakan tidak sopanku tadi . Tapi, ekspresi guru-guruku berubah ketika melihatku datang dengan wajah yang pucat dan gemetaran . Mereka menelpon orang tuaku, kemudian orang tuaku datang dan membawaku ke rumah sakit .

                Sesampainya disana aku diperiksa oleh dokter dan dokter berkata tidak ada apa apa . Aku hanya kelelahan sehingga aku harus pergi tidur untuk istirahat . Orang tuaku tampak khawatir saat itu . Lalu, mereka pun membawaku pulang . Sesampainya di rumah aku dibawa ke kamar tidurku . Ya, kalian dapat menebaknya . Makhluk itu masih mengikutiku .

                Beberapa menit kemudian temanku datang menjenguk . Ah dia benar-benar sahabat yang sangat pengertian, Angel .. aku benar-benar menyukainya ~! Dia masuk ke kamarku dan duduk , aku pun ikut duduk bersamanya . Tapi, ada yang aneh dengannya . Dia.. gemetaran . Wajahnya pucat dan keringat dingin membasahi tubuhnya . Dia bilang “William, aku pulang ya . Ada pr yang belum kukerjakan . Kau boleh menyontekku nanti . “ Dia langsung berdiri sebelum aku mengatakan satu kata pun . Tapi, pintu terkunci . Oh tidak, jangan bilang ..

“William, ini tidak lucu! Aku ingin keluar . “

“Kau bisa melihatku kan, gadis kecil ? “

“Tidaaakkk!!”

                Makhluk itu.. membunuh Angel . Tubuhnya kini terbagi dua terpotong oleh ntah apa yang dimilikinya . Aku marah . Ini keterlaluan . Ia boleh menggangguku tapi dia tidak boleh mengganggu Angel yang tidak tahu apa apa . “Kau.. keterlaluan ! “ ucapku geram padanya . “Hahaha! Lantas apa yang dapat kau perbuat untuk membalaskan dendamnya?” Dia tertawa seolah-olah senang mengerjaiku . Aku ingin berbalik badan melihatnya, tapi dia langsung bilang “Jangan melihat ke belakang ! “ . Aku terdiam.. melihat Angel di depan mataku .. bukan Angel.. mayatnya .. aku benar benar marah . “Siapa peduli ! Aku ingin melihatmu ! “ Aku berbalik ke belakang dan ..

                “Aaaa—“ mataku.. dia.. dia menusuk mataku ! Makhluk itu, sialaann ! Tubuhnya yang pucat dan tangannya yang keriput dan kecil, matanya yang putih dengan titik merah di tengahnya menatapku dengan lekat, seringai lebar dibibirnya seakan akan puas telah mengambil satu mataku . Dia kini berbisik “Sudah kubilang untuk tidak melihat kebelakang, bukan ? “ . Kemudian dia hendak mengambil mataku satu lagi, tapi dia terlambat . Orang tuaku segera membuka pintu kamarku dan menjerit atas apa yang terjadi di kamarku .

                Sejak itu, aku tak pernah tertarik oleh cerita horror . Dan juga, aku selalu dihantui oleh seringai lebar itu yang seakan akan selalu berbisik di kepalaku . “Jangan melihat ke belakang atau kau akan kehilangan satu lagi matamu itu . “

No comments:

Post a Comment