Welcome to my site :)

Monday, July 13, 2015

Bad Joke


                “Kring.. Kring..”

“Ah siapa sih yang menelpon! Menganggu tidurku saja.” pikirku. Aku pun mengangkat telpon itu, ternyata dari kakakku. “Halo, kak? Ada apa menelpon?” tanyaku. “B-begini.. Sa, ayahmu kondisinya sekarat dan dia terus terusan memanggil namamu. Tolonglah datang kesini, aku rasa ini waktu waktu terakhirnya.” kakakku menjelaskan. “Apa? Baiklah aku akan datang kesana.” aku pun menutup telpon itu dan bergegas bersiap siap mengunjungi rumah orang tuaku.


Aku menaiki mobilku dan melaju secepat yang kubisa. Kemudian, aku melihat seorang pria mengacungkan jempolnya kebawah. Dia butuh tumpangan artinya. Entah apa yang kupikirkan, aku membiarkannya masuk. Hampir selama 15 menit kami tidak berbicara setelah pria itu masuk. “Hi! Namaku Clark. Terimakasih telah memberikan tumpangan kepadaku.” ucap pria itu. Aku pun menjawabnya. “Ah, iya sama-sama. Namaku Vanesa. Kau mau kemana? “ Tanyaku membuka percakapan. Tetapi, tiba tiba dia mengeluarkan sesuatu dan menodongkannya tepat di samping kepalaku. “Ah benar juga, bawa aku ke persimpangan dekat tol sekarang atau kutembak mati kau sekarang.” Apa?! Itu berarti aku harus memutar balik ? Aku tidak punya waktu cukup banyak untuk itu dan lagi ayahku telah sekarat. Sialannn!!! “Cepat!” bentak pria itu. “B-baik lah.” Aku pun memutar balik.

Tiba-tiba mobilku berhenti. Pria itu pun bersuara kembali. “Kau benar benar ingin mati ? “ tanyanya dengan suara beratnya itu. “Mobilku berhenti, aku tidak tau apakah ada yang salah atau tidak dengan mesinnya . Kenapa kau tidak periksa? “ tanyaku. “Hm, baiklah.” dia pun menurut. Eh? ini satu satunya kesempatanku untuk kabur dari pria ini. “Tak ada yang salah dengan mobil ini, apakah kau ingin mengerja-“ aku menabraknya.

Persetan dengan penjahat sepertinya, tak ada yang boleh menggangguku untuk menemui ayahku. Aku mengambil pistolnya, kemudian pergi meninggalkannya.

Ah , aku lelah sekali. 9 jam perjalanan ke rumah orang tuaku memanglah sangat melelahkan dan ini sudah hampir malam. Aku memutuskan mencari kos-kos’an terdekat dan meminta izin untuk menginap semalam saja sebelum esoknya aku melanjutkan perjalanan ke rumah orang tuaku. Dan aku menemukannya. Kos kos’an tapi.. ini untuk anak laki laki. Persetan dengan hal itu yang penting aku istirahat!

Aku mengetuk pintunya perlahan dan seorang laki-laki pun keluar . Oh, Ya Tuhan dia .. keren sekali. Maksudku bukan seperti mantan pacarmu saat sma yang membuatmu gagal move on. Tapi, dia seperti seorang model yang keluar dari majalah fashion yang sedang kau baca. Kemudian dia memanggilku dengan suara keras. “Hei! Ada apa kok malah melamun? Apa yang bisa saya bantu? “ Laki-laki itu tersenyum hangat menatapku. “Y-yah.. bolehkah aku menginap disini semalam saja? Aku terlalu lelah untuk melanjutkan perjalananku menuju rumah orang tuaku.” ucapku menjelaskan. “Ah boleh sekali, silahkan masuk!” Mata laki laki itu berbinar dan aku pun diajaknya masuk.

Beberapa langkah setelah masuk ke dalam tiba-tiba saja beberapa laki-laki lain mendekapku. Ini gila! Aku akan diperkosa. Langsung saja aku mengeluarkan pistol yang kuambil dari penjahat tadi lalu menembakkannya kearah kepala mereka masing-masing. Huh.. aku aman pikirku. Aku pun tanpa berpikir tentang lelah lagi segera menaiki mobil dan menjauh dari tempat itu. Aku putuskan untuk pergi ke rumah orang tuaku malam ini juga .

Matahari telah terbit, aku menyetir tanpa mengantuk karena memikirkan kondisi ayahku. Semoga kejadian sebelumnya aku membunuh beberapa orang itu terbayarkan dengan semua yang diinginkan ayah. Aku sampai di depan rumah. Aku pun memasuki rumah. Gelap, tidak ada orang.

Hei.. tunggu tunggu, jangan bilang kalau ini.. aku membuka pintu ruang makan dan..

APRIL MOP, VANESA!!!

Fu*k.

Thanks for read

Btw, gomen jarang pos -/\- ketarik dunia game aku >.< *dilempar gunting* 

No comments:

Post a Comment