Semua keluar
dari mobil .
Kate mengobati luka Tyrell . "A-aku.. aku minta maaf telah menabrak pohon.." ucap Tyrell gemetar . " Tak
apa Tyrell, apakah kau melihat sesuatu ? " tanya Kate . Tyrell menatap Kate
dengan ekspresi terkejut bercampur takut melihat apa yang dilihatnya sebelum
menabrak pohon . ‘’Apa maksudmu, Kate ? ’’ Luna bertanya dengan cemas . ‘’Aku tidak
melihat apa-apa kok, hei Nina ! Apakah kau melihat sesuatu ? ’’ tanya Jane .
‘’Emh.. aku melihatnya..’’ Nina menunduk, lututnya gemetar . ‘’Tadi aku melihat
anak kecil berlari mengejar bola mendekat ke mobil kita, lalu aku berusaha
menghindarinya ya tapi.. aku tidak sadar kalo aku mengarahkan mobil ini ke
pohon.. setelah itu..’’ Tyrell menangis, wajahnya pucat, tubuhnya gemetar, dia terlalu takut
menceritakannya .
‘’A..aku.. aku juga melihatnya..
dia .. maksudku wajahnya.. senyumnya yang lebar.. matanya yang besar dengan
titik putih di tengah terlihat seperti akan meloncat keluar.. wajahnya yang
pucat dan kulitnya juga.. sangat putih.. s-sosok menyeringai itu.. tersenyum
sambil melihat kita.. dia.. dia.. ‘’ Leo yang menceritakan sosok menakutkan
yang mereka lihat itu ikut gemetar . ‘’Apa yang kalian maksud?’’ tanya Mark yang mulai tampak gelisah . ‘’K-kita harus berhati-hati ! Aku, Tyrell, Nina dan Leo
melihatnya tapi kalian tidak . Itu berarti yang kami lihat bukanlah makhluk
hidup . Jane, tetaplah bersamaku ! ’’ Kate menggenggam tangan Jane . ‘’H-hei aku..
aku .. apakah yang kau maksud adalah anak yang dibunuh oleh pembunuh itu ? ‘’
Jane mengguncangkan tubuh Kate karena takut . Suasana menjadi hening.. tidak ada
yang bersuara, semua masih terlalu shok untuk bersuara, terutama Tyrell .
‘’Em.. maaf tapi.. mobil ini
rusak, kan ? Dan kita tidak mungkin berada di hutan sampai malam . Bisakah kita
mencari tempat untuk beristirahat ? Terlalu berbahaya kalau sampai kita bertemu
hewan buas .’’ suara Michael memecah suasana hening tadi . ‘’Kau benar, ayo kita
cari tempat istirahat .’’ Billy berdiri menggendong ranselnya . Semuanya berdiri,
kecuali Tyrell . ‘’Hei, Tyrell ! Kami akan pergi, mengapa kau tidak bangun ? ’’
ucap Chelsea . ‘’Tyrell ? ’’ panggil Luna . ‘’Percuma saja ! ’’ Tyrell bersuara .
‘’Apa maksudmu ? ’’ Mark ganti bertanya . ‘’Mau pergi kemana pun.. kita akan tetap
mati ! Jadi.. ‘’ Tyrell mengeluarkan pisau dari tasnya, mengacungkannya keatas
tepat diatas dadanya, bayangan matanya tercermin di sana, tangannya gemetar .
‘’Jadi, daripada aku mati karena hantu sia*an itu lebih baik...’’
Air mata jatuh dari kelopak matanya . ".. aku mengakhiri hidupku sendiri !!! "
Air mata jatuh dari kelopak matanya . ".. aku mengakhiri hidupku sendiri !!! "
No comments:
Post a Comment