Welcome to my site :)

Friday, July 17, 2015

Bad Holiday [2]

                Kate tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, tapi dia merasa pundaknya sakit sekali . "Apa yang  terjadi?" tanya Jane . " Owch, sial ! Kita menabrak pohon . Hey, Tyrell! Bagaimana caramu menyetir!? " omel Billy . " Aaaa—T-Tyrell.. tanganmu.. tanganmu.." Chelsea menjerit melihat darah mengalir dari tangan Tyrell . " Ayo kita semua keluar dulu dari mobil ini ! " ucap Michael .
Semua keluar dari mobil .

                Kate mengobati luka Tyrell . "A-aku.. aku minta maaf telah menabrak pohon.." ucap Tyrell gemetar . " Tak apa Tyrell, apakah kau melihat sesuatu ? " tanya Kate . Tyrell menatap Kate dengan ekspresi terkejut bercampur takut melihat apa yang dilihatnya sebelum menabrak pohon . ‘’Apa maksudmu, Kate ? ’’ Luna bertanya dengan cemas . ‘’Aku tidak melihat apa-apa kok, hei Nina ! Apakah kau melihat sesuatu ? ’’ tanya Jane . ‘’Emh.. aku melihatnya..’’ Nina menunduk, lututnya gemetar . ‘’Tadi aku melihat anak kecil berlari mengejar bola mendekat ke mobil kita, lalu aku berusaha menghindarinya ya tapi.. aku tidak sadar kalo aku mengarahkan mobil ini ke pohon.. setelah itu..’’ Tyrell menangis, wajahnya pucat, tubuhnya gemetar, dia terlalu takut menceritakannya .

 ‘’A..aku.. aku juga melihatnya.. dia .. maksudku wajahnya.. senyumnya yang lebar.. matanya yang besar dengan titik putih di tengah terlihat seperti akan meloncat keluar.. wajahnya yang pucat dan kulitnya juga.. sangat putih.. s-sosok menyeringai itu.. tersenyum sambil melihat kita.. dia.. dia.. ‘’ Leo yang menceritakan sosok menakutkan yang mereka lihat itu ikut gemetar . ‘’Apa yang kalian maksud?’’ tanya Mark yang mulai tampak gelisah . ‘’K-kita harus berhati-hati ! Aku, Tyrell, Nina dan Leo melihatnya tapi kalian tidak . Itu berarti yang kami lihat bukanlah makhluk hidup . Jane, tetaplah bersamaku ! ’’ Kate menggenggam tangan Jane . ‘’H-hei aku.. aku .. apakah yang kau maksud adalah anak yang dibunuh oleh pembunuh itu ? ‘’ Jane mengguncangkan tubuh Kate karena takut . Suasana menjadi hening.. tidak ada yang bersuara, semua masih terlalu shok untuk bersuara, terutama Tyrell .

                ‘’Em.. maaf tapi.. mobil ini rusak, kan ? Dan kita tidak mungkin berada di hutan sampai malam . Bisakah kita mencari tempat untuk beristirahat ? Terlalu berbahaya kalau sampai kita bertemu hewan buas .’’ suara Michael memecah suasana hening tadi . ‘’Kau benar, ayo kita cari tempat istirahat .’’ Billy berdiri menggendong ranselnya . Semuanya berdiri, kecuali Tyrell . ‘’Hei, Tyrell ! Kami akan pergi, mengapa kau tidak bangun ? ’’ ucap Chelsea . ‘’Tyrell ? ’’ panggil Luna . ‘’Percuma saja ! ’’ Tyrell bersuara . ‘’Apa maksudmu ? ’’ Mark ganti bertanya . ‘’Mau pergi kemana pun.. kita akan tetap mati ! Jadi.. ‘’ Tyrell mengeluarkan pisau dari tasnya, mengacungkannya keatas tepat diatas dadanya, bayangan matanya tercermin di sana, tangannya gemetar . ‘’Jadi, daripada aku mati karena hantu sia*an itu lebih baik...’’

               Air mata jatuh dari kelopak matanya . ".. aku mengakhiri hidupku sendiri !!! "

‘’Tyrell!!!!!!!!!!!’’

Next : Bad Holiday part 3
 Previous : Bad Holiday part 1

No comments:

Post a Comment