Mark, Billy, Luna, Chelsea dan
Nina menyusul . ‘’Apa yang terjadi, Kate? Kudengar kau menjerit jadi kami ikut
datang kesini . ’’ Luna bertanya kepada Kate . Kate sambil menutup wajahnya
menunjuk dua ekor harimau yang sedang memakan Leo . ‘’A-apa yang.. terjadi
dengan Leo..’’
‘’K-kita tidak dapat terus-terusan disini.. kita ikhlaskan kematian mereka berdua . Tyrell dan Leo . Semoga mereka dapat tenang disisi-Nya . ’’ ucap Michael menenangkan teman-temannya. Mereka semua dapat tenang, ya mereka dapat tenang .. tapi itu semua tidak cukup untuk menghilangkan rasa sedih dan ketakutan mereka yang mendalam . Malam hampir tiba sebentar lagi dan mereka masih belum menemukan tempat istirahat yang aman .
‘’Hey.. bisakah kita mencari tempat istirahat sekarang? Ini sudah mulai
malam, dan.. aku tidak ingin berakhir seperti Leo.. ‘’ ucap Billy sambil
menghapus air matanya . ‘’Baiklah, ayo kita mencari tempat istirahat . Hei, Jane .
Kau bercerita tentang masalah di hutan ini sebelum kita kecelakaan . Apakah kau
mengetahui sesuatu yang ada di dalam hutan ini ? Misalnya letak sebuah tempat
dimana kita dapat beristirahat .’’ tanya Mark kepada Jane . ‘’Emh.. aku tau. Aku
telah menyelidiki hutan ini lewat internet . Ada sebuah rumah yang ditinggalkan
disini, tapi.. rumah itu disegel oleh polisi karena disana lah keluarga yang
kuceritakan tadi disiksa sampai mati.. ’’
ucap Jane menjelaskan .
‘’Antarkan kami kesana, Jane . Apakah kau tahu dimana letaknya ? ’’ tanya
Mark dengan suara tegas . ‘’H-hei, Jane sudah bilang kan kalau rumah itu disegel
polisi karena itu tempat penyiksaan keluarga yang tewas dibunuh itu, kan ?
Mengapa kau mau membawa kami kesana ? ’’ protes Luna . ‘’Tidak ada tempat lain,
kan ? Daripada kita di hutan sampai malam . Apa kau mau berakhir seperti Leo ? Mau
bagaimana pun tempat itu satu-satunya tempat istirahat untuk kita di malam yang
mengerikan ini ! ’’ balas Mark . ‘’Jadi, Jane.. dimana tempatnya ? ’’ tanya Michael .
‘’Chael? Kau setuju dengan Mark? ’’ tanya Kate heran . ‘’Yah, kurasa Mark benar .
Mau dimana lagi ? Disana lah tempat yang lebih aman daripada di tengah hutan .’’ jelas Michael . ‘’Emh.. tidak jauh dari sini.. kira kira 40
meter dari sini.. yang kutahu rumah itu dekat dengan sebuah jurang .’’ ucap
Jane . ‘’Jurang ? Kalau begitu sebelum kita kehilangan cahaya kita harus mencari
celah cahaya, jika kita menemukannya disitulah jurangnya . Ayo ! ’’ ajak Mark.
Semua
mengikuti Mark .
***
‘’Hei.. Jane! Mengapa pemilik
rumah memilih membangun rumah itu di dekat jurang ? ’’ tanya Chelsea penasaran .
‘’Sebenarnya aku tidak ingin mengatakannya kepada kalian, tapi.. rumah itu
adalah milik pembunuh itu . ’’ ucap Jane sambil menunduk . ‘’A-apa?’’ Billy
terkejut . ‘’Katanya, istri pembunuh itu menyukai alam sehingga sang istri
meminta suaminya membangun rumah disana . Sang istri sangat senang dapat
mendengar kicauan burung dipagi hari, menghirup udara segar kapan saja dan juga
tempatnya tidak terlalu gelap karena lokasinya berada di dekat jurang yang
pohonnya tidak terlalu banyak . Hingga suatu hari, sang istri mengetahui bahwa
dia tidak dapat mempunyai anak karena mengidap kanker rahim . ’’ cerita Jane.
‘’Hee.. kasihan sekali. Sedih
pasti rasanya..’’ Luna berkomentar . ‘’ Yah .. dan lalu..’’ Jane melanjutkan ceritanya .
‘’Istri pembunuh itu pun melompat ke jurang itu setelah menangis mengetahui
faktanya bahwa dia tidak dapat memiliki anak . Suaminya pun menjadi gila, dan..
ia menjadi pembunuh . ’’ ‘’Heh ? bunuh diri ? Jadi.. pembunuh itu, psikopat ? ’’ Michael
bertanya sampai dua kali karena terkejut . Jane mengangguk tanda iya . ‘’Dia
menyiksa korbannya tanpa ampun, dan parahnya lagi.. dia menjelaskan kepada
polisi bahwa korban-korbannya adalah orang yang akan menemani istrinya di dasar
jurang yang gelap itu . ’’Jane menjelaskan lebih detail . ‘’ Eh? Jadi dia ..
membunuh dengan dasar keinginan menemani istrinya itu ? Kasihan sekali..’’ Mark
ikut bersimpati . ‘’Hm..’’ Jane mengangguk untuk yang kedua kalinya .
‘’Ahaha.. Jane! Seperti biasa
kau memang hebat, kau benar-benar menyukai hal-hal horror ya !’’ Kate menepuk
pundak sahabatnya itu . Jane tersenyum memandang Kate . ‘’Eh.. by the way apa yang terjadi pada
pembunuh itu sekarang ? ‘’ Chelsea bertanya lagi . ‘’Pembunuh itu melompat ke
dasar jurang juga ketika polisi akan menangkapnya . Tidak ada kepastian dia mati
atau tidak . Tapi, jurang itu benar-benar dalam dan curam, siapa pun yang
melompat kesana tidak akan dapat selamat . ’’ jelas Jane . ‘’E-eh.. mengerikan..
yah tapi kurasa dia sudah mati dan itu lebih baik daripada ia masih bersembunyi
di suatu tempat dan mengincar kita untuk menemani istrinya di dalam jurang
sana . ’’ ucap Billy .
Tiba-tiba
angin berhembus kencang .
‘’Eh.. aku mendengar suara
hujan ! ’’ Kate memandang Michael . ‘’Kalau begitu.. jurangnya tidak jauh dari
sini karena kita dapat mendengar suara hujan dengan jelas . ’’ Michael ikut
bicara . Semua berlari ke arah suara hujan dan benar saja mereka menemukan
jurang itu dan juga rumah itu tentunya . Semuanya masuk ke rumah itu untuk
berteduh sekaligus istirahat . Kemudian mereka menyadari sesuatu .
‘’H-hei.. ada yang melihat dimana Nina?’’ tanya Jane . ‘’O-oh kau benar, daritadi aku tidak melihatnya.’’
Next : Bad Holiday part 5
Previous : Bad Holiday part 3
‘’H-hei.. ada yang melihat dimana Nina?’’ tanya Jane . ‘’O-oh kau benar, daritadi aku tidak melihatnya.’’
Next : Bad Holiday part 5
Previous : Bad Holiday part 3
No comments:
Post a Comment