Hai pembaca yg imut imut! Kamu ngga takut kan!
Kamu sedang
berbaring diatas tempat tidur kamu, suara mendesing dari pendingin ruanganmu
hanyalah satusatunya suara yg memisahkanmu dari keheningan. Kamu tahu,
keheningan jenis itu, yang sangat berat, yang hamper setara dengan suara
bising? Jenis keheningan dimana kamu dapat mendengar jarum yg jatuh dari 3
kamar jauhnya, keheningan dimana kamu bias merasakan telingamu terisi suara
detak jantung kamu saat kamu menutupi telinga mu dgn bantal. Jenis keheningan
itu …
Suara
mendesing pendingin ruangan adalah satusatunya suara yang kamu dengar, suara
yang biasanya ngga disadari, hingga hanya suara itu yg skrng nemenin kamu. Itu
membuatmu nyaman, ntah saat kamu menyadarinya atau tidak. Tetapi tibatiba,
ruangankamu kembali ketemperatur yg udah ditentukan di thermostat, dan suara
desingan pendingin ruanganmu berhenti. Karena hal tsbt kamu gak bias tidur dan
keheningan mulai menyelimuti.
Kamu
harusnya tenang karena masih bias mendengar apapun dari lingkungan kamu. Tapi
sayangnya kamu gak bisa mendengar halhal tsbt. Rumahkamu berada ditepian dari
lingkungan kamu, membuat jantungmu berdetak lebih cepat, membuat badanmu tegang
tanpa sebab, dan itu membuat kamu sadar kalo kamu nggak sendirian.
Kamu ngga
takut!! Atau seenggaknya itulah yang terus kamu katakana pada dirikamu sendiri.
Tapi..
tunggu! Tapi suara apa itu? Apakah gemerisik kain? Tapi kamu ngga bergeser dari
tempat tidur, kamu gak gerak sama sekali. Apakah kamu yg membuat suara itu?
Tidak tidak, itu bukan kamu. Kamu terdiam ditempat tidurmu, kaku dgn
kegelisahan akan kehadiran sesuatu sampai saat ini. Kamu harus membayangkannya,
kamu harus!
Kamu
membalikan badanmu dan menghadap kedinding. Jika ada sesuatu yg bersamamu
diruangan ini, kamu harus menerima bahwa kamu udah lelah utk menghadapi hal
seperti ini skrng. Kamu berbaring kaku dgn kegelisahan setelah suara itu
kembali terdengar. Kali ini suara gemerisik disertai suara mendebuk pelan di
lantai.
Jantungmu
berdetak sangat cepan …. Apakah kamu benerbener mendengarnya? Tidak tidak, itu
hanya sugestimu sendiri. Kamu harus berhenti menonton film horror pada larut
malam, itu mengacaukan pikiranmu, kamu adalah org berakal, berhentilah
berperilaku seperti anak kecil dan segeralah tidur.
Kamu menutup
matamu rapat rapat, berharap segera terlelap tidur. Kamu memohon keselamatan
akan makhluk khayalan yang kamu buat sendiri. Perasaan kamu nggak enak, tapi
gak ada apapun disana, kan? Kamu hanya lelah, aku tahu itu!
Saat matamu
tertutup rapat, kamu sadar bahwa kamu udah gak bisa menggerakan tgn dan kakimu.
Ayolah, apakah itu membuatmu takut? Berapa umurmu? 13 tahun? Jangan pedulikan
itu dan segeralah tidur!
Skrng lebih
tegang dari sebelumnya, suara mengerikan itu menggema di ruanganmu lagi.
Gemerisik kain, disertai suara mendebuk pelan dilantai. Tanpa disadari kamu
menahan napasmu skrng. Menutup mata seerat eratnya. Kamu punya dorongan kekanak
kanakan utk menarik selimutmu menutupi seluruh tubuhmu. Kamu membayangkannya!!
Smua ada dikepalamu.
Jantungmu
berdetak kencang ditelingamu skrng, tapi tidak cukup kencang utk menutupi suara
mengerikan itu yg kembali menggema di ruanganmu. Gemerisik apaitu?! Mungkin
kamu meninggalkan beberapa kertas dilantai.. Pasti! Dan bunyi gedebuk itu?
Mungkin hanya kucing, anjing, tikus atauapalah. Mereka mungkin berlari masuk
saat kamu ngga melihat sebelum kamu nutup pintu. Ya! Kamu hanya paranoid.
Suaranya
skrng dibawah kaki tempat tidur, kamu gak berani berbalik badan utk memeriksa.
Satusatunya cahaya diruanganmu adalah sahaya membosankan dari handphonemu
diatas rak disampingmu. Kamu men-charge handphonemu sebelum kamu merangkak
ketempat tidur, Ingat? Tapi kamu gak berani buat berbalik badan dan melihatnya.
Toh, gak ada apapun disana.
Beberapa
menit terasa berjamjam. Terlewat hanya menghadap dinding, kaku seperti papan.
Kamu gak bisa menggerakan badanmu. Kamu nggak mendengar suara itu sementara
skrng,,, tidak sejak mencapai tepi tempat tidur kamu. Kamu tau disana ngga ada
apa apa. Bodoh! Ini karena kesunyian. Ini mengacaukanmu. Kamu seharusnya
menyalakan music atau semacamnya sebelum kamu naik ke tmpt tidut. Oh ok,
mungkin lain kali.
Tibatiba
suara gemerincing yg familiar menggema diruanganmu, disertai suara mendesing
yang familiar itu. Kamu menghembuskan nafas sedalamdalamnya, tubuhmu santai dgn
penuh kelegaan. Terimakasih Tuhan itu sudah berakhir, sekarang kamu bisa tidur
dgn tenang. Kamu berbalik badan dan membuka matamu utk mengecek waktu ke
handphonemu yg menyala, kirakira sejam setelah km tertidur.
Tapi.. apa?
Kamu
disambut tatap dgn wajah mengerikan yg tersenyum lebar. Ringga yg samar samar
menyala dimana letak mata seharusnya berada, menatap dgn tajam kearahmu.
‘’Ah.. Aku
lihat kamu masih terbangun.’’

No comments:
Post a Comment