Welcome to my site :)

Saturday, May 24, 2014

HiroDita's love story


Di suatu sekolah, di kelas 9-C, terdapat anak pindahan yang berasal dari Hokkaido, Jepang . Pagi itu suasana benar-benar senyap, Hiro berangkat terlalu pagi . Dia merapihkan meja tempat belajarnya , menaruh tasnya kemudian mengeluarkan buku novel yang ia bawa untuk ia baca di saat-saat seperti ini . Eh ? Dia menemukan sesuatu, buku . Ini milik siapa ya ? Mengapa ada di laci mejanya ? Tiba-tiba anak perempuan masuk ke kelas itu dan menyambut Hiro dengan galaknya .

‘’Eh anak baru. Balikin buku sejarah gue!’’ ucap gadis berambut pirang itu sambil menunjuk Hiro . "Hah?" Hiro pun bingung, apa maksudnya . ‘’Maaf, boleh tidak bicaranya . . . hmm… pelan pelan. Eh .. bahasa Indonesia saya .. tidak terlalu bagus.’’ Kata Hiro terbata-bata.

‘’Hah, apa maksudnya?’’ Dita yang sudah siap marah, balik jadi bingung. ‘’Kembalikan buku sejarah milik saya. Yang ada di laci meja kamu itu . Itu milik saya’’ jelas Dita yang ikut terbata-bata karena tidak terbiasa berbicara dengan bahasa yang seperti itu . ‘’Buku ini milik… mu? Tapi, ini milik Maharani Pradipta.. ’’ ucap Hiro . ‘’Nama panggilan saya Dita ! ’’ ujar Dita dengan nada suara yg mulai merendah.

‘’Ooh.. saya kebingungan … mencari siswi bernama Maharani, kamu … boleh mengambil buku ini!’’ ‘’Eh terimakasih. Maafin gue yah, Hiro ..’’ ucap Dita. ‘’Hah, maaf kenapa? " Hiro bertanya bingung . ‘’Eh pokonya maaf,’’ jawab Dita sambil tergesa-gesa meninggalkan Hiro. Di dalam hatinya, Dita berjanji bahwa dia tidak akan berprasangka buruk lagi tentang seseorang . Sejak itu, dia mencoba untuk lebih dekat dengan Hiro .

Dita menulis surat di secarik kertas untuk Hiro, lalu melemparkannya ke Hiro disaat jam pelajaran. Hiro menerima surat itu, lalu dia membacanya.

           ‘’Hiro, nanti istirahat, kita makan bareng ya!’’

Hiro menoleh ke arah Dita dan menganggukkan kepalanya . Ya, ini adalah kesempatan bagi Dita untuk menanyakan beberapa hal kepada orang Jepang, pikirnya .

"Triing…"

Bel tanda istirahat berbunyi . Dita segera pergi ke meja Hiro kemudian mengajak Hiro ke kantin .

"Ayo, Hiro ! Ada banyak hal yang ingin kutanyakan kepadamu . " ajak Dita bersemangat .

"A-ah .. ya . "

Mereka pun pergi ke kantin bersama, kemudian Dita memberikan beberapa pertanyaan kepada Hiro .

"Em, Hiro . Kamu bisa bahasa Jepang ? " tanya Dita .

" Em, etto.. ya, tentu saja . Tapi.. saya juga sudah terbiasa .. dengan bahasa Indonesia.. kok . " jawab Hiro terbata-bata .

"Kalau begitu, apa bahasa Jepangnya "Selamat makan" ? " Dita mulai penasaran dengan Bahasa Jepang .

"Itadakimasu ! "

"Wah, em.. gue rasa .. eh .. aku rasa aku mulai menyukai bahasa Jepang ! " ucap Dita gugup, Dita mulai salah tingkah .

"Bahasa Indonesia juga menarik . " ucap Hiro sambil menikmati bekal yang dibuatkan ibunya .

Mereka berdua mengobrol dengan asiknya, sampai bel tanda masuk kelas pun berbunyi .

"Hiro, ayo masuk kelas . Udah bel ! " ajak Dita

"Hah.. iya baiklah . "


Hiro dan Dita masing-masing tidak memiliki teman sebangku, sehingga ketika pulang sekolah Dita mengajak Hiro untuk sebangku dengannya . Hiro setuju, mereka pun kini semakin dekat . Dita yang awalnya tidak menyukai Hiro sekarang malah merasa senang dapat dekat dengan Hiro . Keesokan harinya pun mereka duduk bersama sebagai teman sebangku .

"Ohayo, Dita-chan ! " sapa Hiro . "Ohayo .. itu apa ? " tanya Dita bingung . "Ohayo artinya.. selamat pagi . Saya rasa kamu menyukai bahasa .. saya jadi saya menyapamu dengan kata 'Ohayo' .. " Hiro masih sulit berbicara dengan bahasa Indonesia . "Oh, Ohayo Hiro . Lalu, -chan itu .. apa ? Lo nambahin kata itu .. ke akhiran nama saya .. " Dita pun masih kesulitan berbicara dengan bahasanya sendiri . "Oh, itu .. karena kamu sudah saya anggap .. teman dekat saya.. jadi saya memanggilmu Dita-chan, ii ? " ucap Hiro menjelaskan . " ii ? Apa itu ? " Dita kebingungan . "Em.. bahasa Indonesianya 'it's ok ? ' itu apa ? " Hiro bertanya balik . "Ooh, ' tidak apa-apa ? ' bahasa Indonesianya . OK tidak apa-apa . Jadi aku memanggilmu apa ? " Dita bertanya lagi kepada Hiro . "Em.. Hiro-kun .. Hiro-kun tte yonde ! " Hiro menjawabnya dengan semangat . "Aah aku tidak mengerti, tapi aku akan memanggilmu Hiro-kun. Hahahaa . "

Mereka berdua pun tertawa dengan senangnya di dalam kelas yang masih sepi itu .

Karena Dita menjadi semakin dekat dengan Hiro, muncul perasaan yang selalu membuat jantung Dita berdebar-debar ketika melihat Hiro . Ya , Dita menyukai Hiro .Dita selalu memerhatikan Hiro sampai dia tidak memerhatikan pelajaran .

Waktu terus berjalan, tak terasa Ujian Nasional telah datang kehadirannya . Dita kini menjadi sedih, setiap hari dia akan memikirkan hal itu .Ketika lulus nanti, Hiro akan pindah ke Jepang lagi karena pekerjaan ayahnya di Indonesia sudah selesai .

Hari pelepasan siswa kelas IX pun tiba, untuk yang terakhir kalinya Dita bertanya lagi kepada Hiro .

"Kamu.. beneran pindah ke Jepang ? "

"Em.. yaa .. saya harus pindah kesana .. "

Air mata mengalir membasahi pipi Dita , Dita tidak dapat menahannya, Dita memeluk Hiro . "Hiro-kun .. jangan lupa sama gue ya ! " Hiro terkejut, ini pertama kalinya ada seorang gadis yang memeluknya . "Di-Dita chan.. kamu memeluk.. saya ..? Kenapa kamu menangis ? " Hiro menghapus air mata Dita . "E-eeh.. m-maaf Hiro.. maaf.. pokoknya jangan lupain gue . " Dita melepaskan pelukannya kemudian mengusap wajahnya . Hiro mengelus kepala Dita yang lebih pendek dari pundaknya, kemudian menggenggam tangan Dita dan memberikan Dita sesuatu .

"Eh.. ini.. apa ? "

"Burung merpati .. saya.. punya dua . Simpan baik-baik.. ya . Anggap saja.. eh itu .. kenangan dari saya . Burung merpati ini simbol dari persahabatan.. jika kamu pegang satu dan.. saya memiliki pasangannya, kita bisa jadi sahabat selamanya.. dan saya akan main kesini lagi lain waktu . " jelas Hiro sambil mencubit pipi Dita .

Wajah Dita kini menjadi merah, dia sangat senang Hiro perhatian kepadanya .

"Hiro-kun.. terimakasih yaa .. "

"Sama - sama, Dita-chan ! "

"Hiro-kun .. " Dita menundukkan kepalanya .

"Ada apa.. Dita-chan ? " Hiro menatap wajah Dita .

 "Suki da yo ! Aishiteru.. zutto zutto ni.. aishiteru ! " Dita mengucapkan beberapa kata yang selalu ingin diucapkannya kepada Hiro .

"E-eh ?! N-nani nani.. " Wajah Hiro memerah .

"Aishiteru.. haha dah gue duga gue emang gak bisa bahasa Jepang.. " Dita menunduk karena malu .

"Kamu.. mempelajarinya karena ingin dekat denganku..?" Hiro mendekati Dita .

"Y-yah.. aaaah-- eh/? " Hiro memeluk Dita .

"Arigato, aishiteru yo Dita-chan .." Dita terkejut, ternyata Hiro memiliki perasaan yang sama terhadap Dita .

"Hi.. Hiro-kun ? " Dita memeluk Hiro juga .

"Saya.. akan sempatkan untuk sering main kesini.. Dita-chan . Dan ketika kita sudah dewasa nanti.. eh kita bisa menikah . " ucap Hiro sambil tertawa .

Dita ikut tertawa . "Haha.. i-iya Hiro-kun .. jaga diri baik-baik ya disana .. " pesan Dita .

"Ya.. kamu juga simpan itu baik-baik dan.. jaga diri kamu . " Hiro mengelus kepala Dita lagi .

Dita senang sekali, kata perpisahan pun kini diucapkannya ..

"Sayonara.. Hiro-kun ! "

"Sayonara ! Dita-chan .. "


Thanks for read ^^

No comments:

Post a Comment