Disebuah
kota, terdapat rumah kecil yang nyaman tempat tinggal seorang gadis. Gadis itu
sangat ditakuti oleh tetangga tetangganya, entah kenapa alasannya.Padahal gadis itu terlihat ramah, selalu tersenyum, dia selalu ditemani oleh burung jalak yang beterbangan kesana kemari disekitar rumahnya. Entah apa yang ada dibalik senyum manisnya. Tidak
pernah ada yang berani bertamu kerumahnya. Tetangga tetangganya juga tidak pernah bercerita ada apa sebenarnya dengan rumah itu. Rumah itupun jauh dari rumah rumah
yang lainnya.
Sehingga
suatu malam, 2 pencuri yang ingin membuktikan bahwa tidak ada apa apa didalam
rumah itu, mereka mencoba untuk mencuri kerumah itu. Malam itu ditemani dengan
rintik rintik air hujan, semakin deras dan deras. Ketika mereka masuk, rumah
tersebut sangat gelap. Lampunya tidak dinyalakan rupanya. Merekapun
memberanikan diri untuk masuk kedalam. Ketika mereka masuk kedalam, mereka
mendengar suara perempuan yang menjerit kesakitan seperti sedang digorok
lehernya. Karena ketakutan, salah satu pencuri itu ceroboh dan memecahkan guci
yang ada disampingnya. Mendengar suara gaduh dari ruang tamu, tentu saja sang
pemilik rumah keluar dan melihat apa yang terjadi. Ketika pemilik rumah keluar,
si pencuri semakin takut karena pemilik rumah tsbt membawa golok yang amat
tajam dan berlumuran darah. Merekapun langsung lari terbirit birit tanpa
menengok kebelakang.
Keesokan
harinya, pencuri tsbt berdiskusi dan menyimpulkan bahwa sipemilik rumah itu
semalam telah membunuh orang. Maka merekapun pergi kekantor polisi dan
menceritakan dengan jujur apa yang dialaminya semalam. Si polisi tertawa karena
mereka benar benar jujur berniat mencuri, dan memaafkan kesalahan mereka karna
mereka kapok. Lalu polisipun mengajak mereka untuk memberitahu dimana lokasi
rumah tsbt.
Ketika
sampai, pintu rumah diketuk oleh polisi. ‘tok..tok..’ Kemudian gadis pemilik
rumahitupun membukakan pintu, ia benar benar terkejut karna kedatangan polisi. ‘’A..
ada apa ya pak?’’ Tanyanya sangat bingung. ‘’Menurut laporan dari dua pemuda
ini, dirumah ini semalam terjadi pembunuhan, karena mereka mendengar jeritan
perempuan dan melihat pemilik rumah ini membawa golok berlumuran darah.’’ Jelas
polisi tsbt. ‘’Kalau membunuh sih iya, tapi bukan membunuh orang pak!’’ Katanya.
‘’Lalu? Membunuh apa?’’ Tanya pak polisi bingung .’’Membunuh ayam, semalam saya
menyembelih ayam, dan ketika hujan reda saya membakar ayam untuk makan malam.’’
Jelasnya . ‘’Lalu bagaimana dengan jeritan itu?’’ Sela salah satu pencuri itu. ‘’Apakah
jeritannya terdengar seperti ini?’’ Lalu gadis itupun menjerit . ‘’I.. iyaa sih
seperti itu..’’ Kata pencurii itu gugup . ‘’Jujur mungkin ini terdengar konyol,
tapi karna saya tidak ada orang lagi dirumah ini selain saya, jadi saya
menyembelih ayam itu sendirian, saya pertama kalinya menyembelih ayam. Saya
merasa ngeri dan jijik. Tapi pada akhirnya saya bisa terbiasa juga sih’’ Jelas
gadis itu.. Polisi itupun tertawa terbahak bahak mendengar penjelasan itu.
Maka, diputuskan bahwa tidak ada kasus pembunuhan.
Tetapi,
pencuri itu masih bingung. Maka mereka berdua memutuskan untuk datang lagi
malam harinya. Jam 10 malam, mereka datang, saling bertatapan dan akhirnya
mereka masuk kerumah itu. Sepi, itulah suasana dirumah itu. Seperti tidak ada
orang sama sekali. Maka merekapun masuk lebih dalam lagi, mereka menjelajahi
semua ruangan hingga sampai keujung lorong.
Diujung lorong, terdapat sebuah pintu yang disegel dengan banyak segel. ‘’Ini tidak wajar!!’’ Ucap salah satu pencuri tsbt. ‘’Buka?’’ ‘’Buka saja yuk!’’ Kemudian mereka berdua membuka pintu itu, dan mereka benar benar terkejut karena mereka mendapati seluruh isi ruangan itu adalah mayat manusia, dan ada gadis pemilik rumah itu, sedang memegang lengan manusia yang mungkin baru ia potong. ‘’Jadi rasa penasaranmu sudah sejauh ini hingga membuatmu menggali kuburan sendiri?’’ Tanya sang pemilik rumah dengan nada mengerikan. Pintupun tertutup dengan sendirinya, mereka yang sudah ada didalam menjadi tambah ketakutan. Dengan nada yg menyeramkan, gadis itupun berkata ‘’Aku tidak akan membiarkan ada seorangpun yang hidup setelah melihat semua ini!!’’
[…]
Thanks for read ^^
No comments:
Post a Comment