Welcome to my site :)

Saturday, June 7, 2014

Temanku membantuku menulis ini





"Ibu, bagaimana mengeja kata 'princess'?"
Putriku yang berusia tiga tahun tengah duduk di lantai, sibuk menggambar, dan berpura-pura menulis sebuah cerita. Sedangkan aku membaca koran, beritanya mengerikan -- tentang seorang wanita yang tega menikam kedua anaknya sendiri sampai mati, keduanya masih balita, dan wanita ini beralasan bahwa ia melakukan itu karena anak-anaknya telah dirasuki setan. Gila. Benar-benar wanita sinting.


"P, R, " aku memulai, mengejakan pelan-pelan kata tersebut untuk menjawab putriku.
"Aku ngga bisa nulis huruf 'R'. Jadi aku bikin huruf 'P' lagi aja ya," katanya dengan ceria.
"Hmmm, mmm." Aku menggumam.
Aku meneruskan mengeja, sambil masih membaca kelanjutan berita di koran. Sungguh kejadian yang mengerikan. Aku tidak percaya seorang ibu bisa tega berbuat keji pada anak kandungnya sendiri, lalu mengatakan alasan konyol semacam kerasukan setan.

"Dasar wanita gila biadab..." geramku, merasa jijik.
"Oke ibu, aku bisa mengeja sisanya sendiri." Gadis kecilku mencorat-coret, sedikit demi sedikit menulisi halaman kertasnya.
Aku selesai membaca koranku, lalu merenung tentang dunia gila ini. Aku harap wanita itu mendapat hukuman yang setimpal. Sungguh tidak waras. Di jaman modern seperti ini, masih percaya setan, b*tch please...




"Bu, aku sudah selesai! Nih kertasnya udah penuh! Ibu baca cerita buatanku dong!"
Saat aku melirik ke arah lembar kertasnya, aku sangat syok. Tergores carut marut mulai dari atas halaman kertas, persis dibawah huruf P dan I yang bentuknya khas tulisan anak-anak, terpampang kalimat :
"KAMI ADA DI SINI, WANITA JALANG. KAMI NYATA. JANGAN BUAT KAMI MEMBUKTIKANNYA..." baris demi baris kalimat serupa memenuhi seluruh halaman kertas.

Thanks for read ^^

No comments:

Post a Comment